Lupus adalah gangguan inflamasi (peradangan) pada sistemik autoimun, yaitu gangguan autoimun yang menyebabkan penderitanya menderita gangguan kesehatan berupa :
Gangguan pada muskuloskeletal (persendian): nyeri sendi, peradangan sendi
Gangguan pada mukokutan (kulit) : ruam pada pipi, sensitivitas pada sinar matahari, ulkus oral/sariawan
Ginjal : Bengkak pada seluruh tubuh, Buang air kecil keruh, berbusa dan kemerahan, Gangguan ginjal
Hematologi : Anemia (Hb darah rendah) Leukopenia (jumlah sel darah putih di bawah angka normal, trombositopenia ( jumlah keping darah / trombosit dibawah angka normal).
Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia, Lupus ada beberapa jenis yaitu :
Lupus Eritomatosus Sistemik ( LES ) : kemunculan gejala pada berbagai organ
Lupus Eritematosus kutaneus ( CLE ) : Hanya melibatkan kulit tanpa keterlibatan jaringan sistemik.
Lupus Imbas obat : gejala klinis (LES) akibat berbagai obat-obatan.
Syndroma overlap undeffeniantid connective tissue (UCTD) dan Mixed connentive tissue diseases (MCTD) : Gejala Lupus disertai gejala autoimun lain (contoh : Arthritis reumatoid, skleroderma, miositis )
Dibanding pria, wanita mempunyai kemungkinan yang lebih banyak menderita Lupus
dibandingkan kaum pria dengan perbandingan antara 2-15 : 1, dan anehnya Lupus banyak diderita oleh kaum wanita yang tergolong usia produktif yaitu antara 15 – 50 th.
Pengobatan Lupus untuk menyembuhkan saat ini belum ada, pengobatan fokus pada manipulasi gangguan imun, yaitu dengan obat-obat yang menekan atau meningkatkan imun (immunodepressan maupun imunosupressan), obat-obat ini sering berdampak kepada kerusakan organ seperti ginjal, liver dsb.
Di Sisi lain obat yang diberikan adalah untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri akibat proses autoimun yang sangat mengganggu aktifitas. Pemakaian obat antinyeri menimbulkan gangguan lambung dan pencernaan, dari sini pemakaian obat antinyeri sering menimbulkan dampak munculnya komplikasi penyakit lainnya.
Penegakan kasus Lupus bisa ditegakkan dengan pemeriksaan Lab antara lain berupa ANAs test untuk melihat gejala Lupus sejak awal, maupun Anti-DS DNA dan banyak jenis test lab lainnya untuk mengetahui berat ringannya kasus Lupus.
G E J A L A :
Gejala Lupus berbeda antara satu orang dengan orang lainnya, biasanya gejalanya berupa :
Gangguan muskuloskeletal : gangguan gerak, nyeri sendi
Gangguan kulit yang mengalami ruam-ruam dan sensitive terhadap sinar matahari.
Gangguan pada ginjal
Kelainan sel-sel darah
Gangguan Neuropsikiatri : gangguan saraf
Gangguan kardiorespirasi yaitu gangguan pada paru-paru dan jantung.
Dibanding pria, wanita mempunyai kemungkinan yang lebih banyak menderita Lupus
dibandingkan kaum pria dengan perbandingan antara 2-15 : 1, dan anehnya Lupus banyak diderita oleh kaum wanita yang tergolong usia produktif yaitu antara 15 – 50 tahun.
PENANGANAN GANGGUAN LUPUS DENGAN KONSEP KARNUS
Penanganan gangguan lupus yang umumnya dilakukan dengan cara memanipulasi reaksi imun maupun hanya menghilangkan nyeri adalah cara pengobatan yang tidak sesuai dengan Algoritma kesehatan manusia, sehingga cara ini diduga bisa menyebabkan nilai kualitas kesehatan yang makin menurun bahkan bisa menjadi cacat dan kematian.
Dalam Konsep Karnus, selalu ditekankan bahwa tubuh diciptakan oleh Tuhan dengan algoritma kesehatan yang sangat baik dan sempurna dimana tubuh sudah dirancang dan disematkan mempunyai kemampuan untuk bisa melakukan proses autohealing maupun autorepair, dari sini sebenarnya gangguan sistem imun diduga terjadi karena adanya sumber masalah utama yaitu adanya ketimpangan kinerja antara hormon,enzym dan reseptor sel yang mengatur sistem imun, pada ketiga bagian organ yang berperan menjalankannya (sel yang berhubungan dengan sistem imunitas) sel-sel tersebut mengalami kekurangan nutrisi sel yang dibutuhkannya sehingga akhirnya produksi, kerjasama antar organ, antar sistem dan perangkat imunnya akan mengalami kekacauan.Pada pengalaman penanganan kasus Lupus yang ditangani dengan pengobatan dan penerapan Konsep Karnus, terbukti ada beberapa pasien mengalami perkembangan yang sangat baik, mereka bisa bebas bebas beraktifitas dan bisa terbebas dari ketergantungan obat, hal ini sangat baik karena resiko terjadinya kerusakan organ penting akibat efek samping obat bisa ditekan dengan harapan, usia harapan hidup penderitanya bisa lebih panjang. Selain itu penderita yang rutin mau menerapkan Konsep Karnus dilaporkan ada yang mengalami kesembuhan berdasarkan hasil tes Anti DS-DNA sebelum dan sesudah penerapan Konsep Karnus.
PENCEGAHAN LUPUS DENGAN KONSEP KARNUS :
Pastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar higienis, cuci buah-buahan dan sayuran hingga benar-benar bersih dan dimasak sebelum dimakan.
Menu makanan yang disiapkan dengan komposisi : karbohidrat 30%, Lauk pauk 40%, sayuran 15% buah-buahan 15%
Hindari makanan yang memperberat penyakit terutama mengganggu lambung dan pencernaan.
Hindari obat yang memperberat penyakit dan merusak organ vital seperti ginjal dsb.
Jaga fungsi lambung terjaga optimal dengan konsumsi AG sereal sebanyak 1-2x sehari
Jaga kualitas darah dan kelancaran sirkulasi darah mengonsumsi ALGATEA 2-3x sehari
Penuhi kebutuhan asam amino dengan konsumsi AK 1x sehari, jangan malas gerak namun tidak boleh kelelahan
Pengobatan :
Tetap mengonsumsi obat dari dokter yang dirasa penting seperti obat antinyeri dsb. agar tetap bisa aktif
Konsumsi AG sereal 2x sehari, Konsumsi AK 1x sehari
Makan dengan gizi seimbang, makan nasi dengan Beras Karnus
Konsumsi Algatea 3-5x sehari untuk menjaga sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun
Jika keluhan nyeri dan bengkaknya mulai mereda, ataupun menurun obat dokter secara bertahap dikurangi.
Perbanyak istirahat, tidak boleh kelelahan
Tetap bergerak, jangan malas gerak namun tidak boleh kelelahan melewati batas
Senantiasa pikiran terjaga positif dan relaks
Gangguan autoimun :
Untuk Pengobatan :Untuk kebutuhan 1 bulan (30 hari ) diperlukan AG sereal 3 box, BK 6 box, Algatea 2 box , AK 1 box dan Fibroshake 1 pack atau total kurang lebih 8 box All varian untuk setiap bulannya.Untuk
Maintenance :
Untuk 2 bulan (60 hari) kebutuhannya : AG sereal 3 box, BK : 6 box, Algatea 2 box , AK 1 box dan Fibroshake 2 pack atau totalnya : 8 box untuk 2 bulan